ANALISIS KESESUAIAN EKOWISATA MANCING DAN BERENANG DI BENDUNGAN SEMTU DISTRIK AYAMARU TENGAH KABUPATEN MAYBRAT
DOI:
https://doi.org/10.56942/ifs.v3i1.302Keywords:
Ekowisata perairan, Bendungan Semtu, Sumberdaya perairan darat, Papua Barat DayaAbstract
Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dengan luas keseluruhan lebih dari 5.000km atau sekitar 0,25% dari luasan daratan Indonesia. Salah satu dari 500 danau tersebut yaitu Danau Ayamaru yang sudah di buat menjadi Bendungan Semtu yang terletak di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat dan menjadi aset masyarakat dan sumberdaya alam serta berpendapat bagi nelayan, pencegahan banjir dan objek wisata. Untuk mengetahui potensi dan permasalahan di Kawasan wisata Bendungan Semtu, Distrik Ayamaru Tengah, Kabupaten Maybrat. Untuk mengetahui kesesuaian Kawasan wisata Bendungan Semtu, Distrik Ayamru Tengah, Kabupaten Maybrat. Penelitian dilaksanakan pada bulan November–Desember 2021. Penelitian di laksanakan di Bendungan Semtu, Distrik Ayamaru Tengah Kabupaten Maybrat. Penelitian di bagi menjadi 2 stasiun stasiun 1 di bagian utara Bendungan Semtu dan stasiun 2 di bagian selatan Bendungan Semtu sehinga ke 2 stasiun ini digunakan sebagai tempat penelitian. Kegiatan wisata yang akan dikembangkan hendak di sesuaikan dengan potensi sumberdaya dan peruntukannya. Setiap kegiatan wisata mempunyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai objek wisata yang akan dikembangkan berdasarkan tabel kesesuaian untuk berkemah, mancing dan berenang. Berdasarakan perhitungan kesesuaian ekowisata danau kategori berenang pada stasiun 1 dan 2 di Bendungan Semtu di ketahui masuk dalam nilai sangat sesuai dengan persentase sebesar 83,33%. Sedangkan perhitungan kesesuaian untuk ekowisata mancing di peroleh perbedaan nilai pada ke 2 stasiun yaitu pada stasiun 1 memiliki persentase 60% dan stasiun 2 53,3% berdasarkan data ini dapat di ketahui bahwa peruntukan ekowisata mancing di Bendungan Semtu berada dalam kategori sesuai.
References
Anastaziyah. I., 2006. Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Atraksi Pariwisata Air di Kawasan Gili Trawangan. Semarang: Undip. Astuti, Rina Tri. 2005. Arahan Strategi Revitalitasi Kawasan Rekreasi Balekambang Sebagai Wisata Budaya Kota Surabaya.
Muchlisin. Z, Azizah S, Huat K. K., Rudi. E., 2003. Keanekargaman ikan air tawar di Nanggroe aceh Darussalam (NAD), Indonesia.Journal of Tropical Fisheries
Sugiyono., 2016. Deskriptif dan Kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme.
Moleong, 2010. Kualitatif dan Deskriptif. Metodologi Penelitian. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., 2001. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: Salemba Empat. Kusmadi,
Nurlan. 2002. OlahRaga. Bandung: IKIP.
Kusnadi. 2002. Pendampingan Masyarakat. Jakarta: PT. Erlangga.
Marpaung. 2002.
Prahasta, E., 2014. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. 2018.
Pengembangan Obyek Wisata Taman Nasional Laut Kepulauan Karimun Jawa. Jurnal Olahraga,Tahun 2011.
Hadi, S., 2000. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Peraturan Pemerintah Indonesia No. 82, Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
Pomeroy, R. S., 1995. Community based and Co-management Institutions for Sustainable Coastal Fisheries Management in Southeast Asia. Ocean and Coastal Management.
Ridoan, R. 2016. Kajian Hidromorfologi Danau Kelapa Gading di Kisaran Timur Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Satino, 2011 Waduk, danau, kolam, telaga, situ, belik. Semarang: Undip.
Barbeto, F. 2012. Olahraga Rekreasi. WorldPress.com.
Butler. 1996. Sport References.
John Wiley and Sons. Engel, James and Gibson. 2000. Perilaku Konsumen dan Aplikasinya. Jakarta: Gramedia.
Hagg, Herbety.1994. Sport Science Review: Sport Pedagogy. Human Kinetics Publishers,
Haryono. 1997. Olahraga Rekreasi. Yogyakarta: Andi.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002.
Suwantoro. 2002. Obyek dan Daya Tarik Daerah Pariwisata.Yogyakarta: Andi. Syaifuddin, Aip. 1990. Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Umardiono, Andy. 2011
Suhanda H., 2001, Penentuan Kadar Oksigen Terlarut Menggunakan Sensor Polarografi Bermembran Plastik, , Jurnal Pengajaran MIPA. Menurut
Sugiyono (2017) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/resiprocal/timbal balik.
Tatangindatu F. dkk., 2013, Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa, jurnal Budidaya perairan.
Wisatawan dan Obyek Wisata.Jakarta: Rineka Cipta. Meyer. 1994. Olympic Sport References. PrenticeHall Simamora, Bilson. 2001. Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia. 63 Singarimbun, Masri. 2002. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.
Yuliyana dan Tamrin, 2001, Fluktuasi dan Kelimpahan Fitoplankton Di Danau Laguna Ternate Maluku Utara, Ternate, Jurnal Perikanan