Struktur komunitas bivalvia pada ekosistem mangrove di Kelurahan Kladufu Distrik Sorong Timur
DOI:
https://doi.org/10.56942/ifs.v1i1.53Keywords:
Bivalvia, Struktur Komunitas, Ekosistem Mangrove, Kelurahan KladufuAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi jenis, kepadatan dan indeks bivalvia. Penelitian dilakukan di daerah mangrove Kelurahan Kladufu Distrik Sorong Timur. Dengan jumlah stasiun pengamatan III yaitu, pada daerah mangrove dekat pemukiman warga, daerah mangrove samping muara sungai dan daerah mangrove ujung pantai muara sungai. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode transek garis dan transek kuadrat kemudian di analisis. Hasil yang didapat adalah 6 jenis bivalvia, yaitu Polymesoda erosa yang terdapat pada stasiun I (15), II (23) dan III (1), Saccrostrea echinata yang terdapat pada stasiun II (50), Anadara granosa yang terdapat pada stasiun III (42), spesies yang belum dketahui terdapat pada stasiun III (3), Saccostrea cucullata yang terdapat pada stasiun III (30) dan Pilsbryoconcha exilis yang hanya terdapat pada stasiun II (1). Nilai kepadatan yang paling tinggi yaitu berjenis Saccostrea echinata dengan kepadatan mutlak 3,33 dan kepadatan relatif 67,56. Indeks keanekaragaman komunitas bivalvia berkisar antara 0–0, 52. Kisaran nilai tersebut menggambarkan bahwa komunitas bivalvia di kategorikan rendah. Indeks keseragaman yang di peroleh yaitu 0–0,51. Hal ini di kategorikan rendah. Indeks dominasi berkisar antara 0,0001–1. Kesimpulan yang di dapat yaitu, telah ditemukan 6 jenis bivalvia. Dari setiap jenis yang ditemukan, diperoleh kepadatan tertinggi pada jenis Saccostrea echinata. Keanekaragaman komunitas bivalvia berada dalam kondisi tidak stabil (parameter lingkungan dan substrat kurang mendukung). Indeks keseragaman yang di peroleh rendah artinya jenis bivalvia yang ditemukan pada tiap stasiun relatif seragam (variasi jenis yang ditemukan sangat rendah). Nilai dominasi mendekati 1 (C <0.5), mengindikasikan bahwa terdapat organisme tertentu yang mendominasi seperti Polymesoda erosa pada stasiun I saccostrea echinta pada stasiun II dan Anadara granosa pada stasiun III.
References
Abdul Kahli Assidig, kamus Lengkap Biologi, (Yogyakarta: Panji Pustaka, 2009), hlm.327.
Andy Omar, S. Bin, 2005. Modul Praktimum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makasar,168 hal.
Arief.2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Mnafaatnya. Penerbit Kanisius. Yokyakarta.
Barus. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara. Medan
Bengen,B.G.2001. Pedoman Teknisi Pengenalan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Laut. IPB. Bogor.
Clark JE. 1974. Coatal Ecosystem : Ecological Consideration for Management of the Coastal Zone. The Conservation Washington, D.C. NOAA Office of Coastal Environment. U. S. Dept. of Commerce.
Darmawan, 2008. Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia serta Kaitannya dengan Faktor Fisika-Kimia di Perairan Pantai Labu. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.
Esti Anji Handayani, “keanekaragaman Jenis Gastropoda Di Pantai Randusanga Kabupaten Brebes Jawa Tengah”, Skripsi (Semarang: Universitas Negeri Semarang,2016), dalam http://www.pustakaskripsi.com/keanekaragaman-jenis-gastropoda-di-pantai-randusanga-kabupaten -brebes-jawa-tengah-3448.html
Hanifa, A., Pribadi, R. and Nirwani (2013) Kajian Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Jurnal of Marine Research, pp. 140-148
Kerbs, C. J. 1985. Experimental Analysis of Distribution and Abudance. Philadelphia: Harper and Publisher. Inc
Kharisma, D., C. Adhi., R. Azizah. 2012. Kajian ekologis bivalvia di perairan Semarang bagian Timur pada bulan Maret-April 2012.J.of Marine Science, 1(2):216-225.
Odum, E. P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Edisisi Ketiga.Terjemahan oleh Koesbiono, D.G. Bengon, M. Eidment & S. Sukarjo. PT. Gramedia. Jakarta.
Odum, E.P. 1996. Dasar- Dasar Ekologi. Tj. Samigan. Terjemahan dari: Fundamental of Ecology. Gajah Mada Perss. Yogyakarta.
Susiana, “Diversitas Dan Kerapatan mangrove, Gastropoda Dan Bivalvia Di Estuari Perancak, Bali”. Skripsi (Makassar):Universitas hasanudin, 2011), hlm. 10 – 11, dalam respository.unhas.ac.id/bitdream/,diakses 20 November 2014.
Tabalesy,R.R., Wantasen, A.S., Schaduw,J.N.W. 2013. Analisis prioritas pengelolaan ekosistem mangrove menggunakan metode Analysis Hierarchy Process (AHP) di Kota Sorong, Papua Barat, Indonesia. Aquatic Science & Management. pp 197-201
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 INTEGRATED OF FISHERIES SCIENCE
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.