Kajian PAK di Desa Latdalam
DOI:
https://doi.org/10.56942/ejit.v1i1.16Keywords:
Teologi, botolAbstract
Masyarakat Latdalam adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. Salah satu adat yang dibuat untuk menjaga hubungan kekeluargaan agar tetap kuat dan utuh adalah adat alas botol.Adat ini biasanya dillakukan dalam acara-acara seperti :masuk minta, bangun rumah baru, masuk rumah baru, baptisan dan syukuran empat pulu orang eninggal. Adat ini ada sebagai lambang saling mengasihi dan saling menghargai dalam hubungan persaudaraan dalam jalur turunan darah. Adat alas botol ini hanya berlaku bagi keluarga yang memiliki hubungan persaudaraan dalam jalur turunan yaitu,empat mata rumah yang terdapat dalam satu soa. Jadi marga-marga yang ada di luar dari empat marga tersebut tidak bisa ikut dalam upacara adat dimaksud. Dalam perjanjian baru kita melihat ajaran tentang saudara (Mrks.3:31-35 ) pada intinya kita memahami tentang tentang kritikan Yesus tengtang konsep saudara, saodara menurut Yesus adalah”Barang siapa yang melakukan kehendak Allah”. Jadi budaya alas botol menekankan tentang persaudaraan internal, dan makna persaudaraan, Yesus juga mentransformasinya untuk memperhatikan saudara diluar batas darah,dan daerah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 EIRENE Jurnal Ilmiah Teologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright and License
Copyright
Tentang hak cipta, penulis menyetujui persyaratan sebagai berikut:
- Hak Penulis: Penulis mempertahankan hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel. Penulis juga diizinkan untuk menggunakan kembali substansi artikel di situs web pribadi, repositori institusi, atau tujuan lain seperti penelitian lebih lanjut, kuliah, buku, atau diskusi kelas dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
- Jaminan dari Penulis: Penulis menjamin bahwa artikel adalah asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang diberikan secara eksklusif pada penulis dan bebas dari hak pihak ketiga, dan bahwa penulis telah memperoleh izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain.
- Lisensi Penerbitan dan Pengarsipan: Penulis memberikan Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan hak publikasi dan distribusi pertama dalam edisi elektronik dan cetak artikel secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC- SA 4.0). Jika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis harus mengisi, menandatangani dan mengirimkan kembali Deklarasi dan Jangka Waktu Hak Cipta. Penulis juga setuju untuk memberikan Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan hak untuk membuat dan menyimpan salinan arsip elektronik dari artikel tersebut.
License
Semua karya dalam jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk:
- Bagikan: salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Adaptasi: remix, ubah, dan buat materi
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi: Anda harus memberikan kredit yang sesuai (yaitu, kutipan yang tepat dari publikasi awal dalam jurnal ini), memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial: Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike: Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.