TERIMALAH AKU APA ADANYA: SEBUAH REFLEKSI TEOLOGIS TENTANG PENERIMAAN CARL R. ROGERS

ACCEPT ME AS I AM: A THEOLOGICAL REFLECTION ON ACCEPTANCE CARL R. ROGERS

Authors

  • Ira Dessy M. Gultom Universitas Kristen Papua
  • Thomson Framonty E. Elias Universitas Kristen Papua
  • Jean Anthoni Universitas Kristen Papua

DOI:

https://doi.org/10.56942/ejit.v9i2.270

Keywords:

Jumlah penduduk di Indonesia, Penerimaan diri, On Becoming a Person, Carl R. Rogers

Abstract

Indonesia memiliki jumlah penduduk ±263,9 juta. Di dalamnya ada beraneka suku, agama dan ras. Di Indonesia memiliki 6 agama besar yaitu Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha dan Konghuchu. Sejak dulu sampai sekarang di Indonesia masih banyak orang yang meninggal akibat bunuh diri, yang diduga karena depresi dan tidak dapat menerima kenyataan hidup. Dalam proses perkembangan otak manusia, pertumbuhan, kedewasaan, serta menjalani hidup dengan lebih baik penting adanya hubungan yang baik, alias penerimaan dari salah satu pihak agar hubungan tersebut dapat menyatu. Dalam bukunya yang berjudul On Becoming a Person, Carl R. Rogers menegaskan bahwa beragam hubungan tujuannya adalah membantu proses perkembangan. Baginya, sikap yang demokratis dan menerima merupakan hal yang paling membantu dalam perkembangan seseorang. Semakin terbuka hubungan tersebut, semakin bermanfaat hubungannya. Namun diperlukan penerimaan untuk keterbukaan. Dalam tulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan konsep penerimaan yang dikemukakan oleh Carl R. Rogers untuk menunjang proses pelayanan pastoral di Gereja. Dan melihat seberapa penting penerimaan dalam proses pelayanan pastoral.

Berdasarkan hasil tulisan tugas akhir ini, penerimaan merupakan hal yang penting dalam pelayanan pastoral. Penerimaan diri merupakan keadaan di mana seorang individu memiliki penilaian yang positif terhadap dirinya, mau menerima serta mengakui segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Menerima diri adalah memiliki penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri, dan tidak bersikap merendahkan diri sendiri. Artinya seseorang mampu menerima dirinya, mampu melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Oleh sebab itu, dalam pelayanan pastoral perlu adanya penerimaan diri, agar seseorang dapat memahami, menerima dan menghargai dirinya dan orang lain.

Downloads

Published

05-02-2025

How to Cite

Gultom, I. D. M., Elias, T. F. E., & Anthoni, J. (2025). TERIMALAH AKU APA ADANYA: SEBUAH REFLEKSI TEOLOGIS TENTANG PENERIMAAN CARL R. ROGERS: ACCEPT ME AS I AM: A THEOLOGICAL REFLECTION ON ACCEPTANCE CARL R. ROGERS. EIRENE : Jurnal Ilmiah Teologi, 9(2), 280–301. https://doi.org/10.56942/ejit.v9i2.270

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>