PERAN PEGIAT LITERASI DALAM MEMBANGUN GERAKAN LITERASI DI KOTA SORONG
DOI:
https://doi.org/10.56942/js.v3i3.346Keywords:
literasi, pegiat literasi, pendidikanAbstract
Gerakan literasi merupakan salah satu kunci penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kota Sorong, sebagai salah satu pusat pendidikan di Provinsi Papua Barat Daya, menghadapi tantangan serius terkait rendahnya indeks literasi, terutama dalam kemampuan membaca dengan pemahaman. Artikel ini membahas peran pegiat literasi dalam membangun gerakan literasi di Kota Sorong melalui berbagai program seperti pembacaan dongeng, rumah baca, kolaborasi dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), serta riset pengembangan literasi. Data menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di Kota Sorong masih berada pada kategori “membaca dengan pemahaman terbatas” (39,20%) dan “tidak bisa membaca” (42,28%). Melalui keterlibatan pegiat literasi, upaya kolektif dilakukan untuk memperluas akses, meningkatkan motivasi membaca, dan menumbuhkan budaya literasi. Pengabdian kepada masyarakat menjadi kerangka dasar gerakan ini, sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat dan lahirnya komunitas literasi yang aktif. Dengan demikian, pegiat literasi memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan di Kota Sorong.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Skivo Reiner Watak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.